1. Menganalisis
permasaalahan yang terjdi dalam ekosistem sungai
Dengan
adanya pengaruh pemanfaatan sungai:
a. Terganggunya
keberlangsungan hidup ekosistem biotik seperti:
Ø Ikan
Ø Udang
Ø Kepiting
Ø hewan
lainnya yang memanfaatkan air sungai
Ø manusia itu sendiri
Ø Tumbuhan
yang dipengaruhi Oleh Sungai.
b. Terganggunya
keberlangsungan hidup ekosistem abiotik seperti:
Ø Dapat
Mengurangi kualitas air
Ø Timbulnya
gas beracun
Ø Kerusakan
permukaan tanah
Ø Akan
menimbulkan bahaya tanah
longsor
Ø Sedimentasi
dalam skala besar akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai dan waduk,naiknya
permukaan air sungai atau
waduk sehingga berpotensi menimbulkan banjir
c. Permasalahan yang timbul di DAS Walannae
Ø tingginya
sedimentasi telah mengakibatkan meluapnya sungai walanae serta pendangkalan
danau tempe.
Ø Permasalahan
banjir telah menjadi bagian keseharian masyarakat di Kabupaten Bone dan Wajo
saat musim penghujan tiba
Ø bahkan
sudah ada beberapa rumah yang hanyut apabila terjadi banjir, hal ini disebaban
jarak rumah dari bantaran sungai semakin lama semakin
kecil akibat erosi yang terjadi,
2. Mengurangi
dampak ekosistem sungai
Ø Melakukan
sosialisasi terhadap warga setempat untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap
lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan secara terus-menerus ke
sungai
Ø Sebaiknya
warga setempat mengurangi kegiatan seperti mencuci,buang air,dan lain-lain disekitar
sungai.
Ø Tidak
lepas juga dari kerja sama dengan pihak pemerintah untuk menyediakan fasilitas
– fasilitas yang dibutuhkan oleh warga setempat.
Ø Dalam bentuk cairan, limbah industri
ini berbahaya karena merusak ekosistem air. Untuk itu perlu diadakan nya
pemanfaatan daripada limbah cair itu sendiri untuk mengurangi dampak yang
dirasakan oleh mayarakat
Ø Melaksanakan beberapa kegiatan
rehabilitas lahan dan konservasi tanah seperti : Reboisasi,pembuatan Hutan
rakyat atau kebun rakyat,pembuatan DAM pengendali,sumur resapan,pengembangan
jarak pagar dan pengembangan kayu bakar serta berbagai kegiatan pengembangan
kelembagaan masyarakat
Ø Dan,peningkatan kapasitas sumber
daya Manusia
Untuk meminimalisir
permasalahan tersebut, BP DAS Jeneberang Walanae telah melaksanakan beberapa
kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah. Kegiatan tersebut
diantaranya: Reboisasi,
Pembuatan Hutan Rakyat/Kebun Rakyat, Pembuatan DAM Pengendali, DAM Penahan,
Sumur Resapan, Areal Model Hutan Bakau, Rehabilitasi Hutan Bakau, Pengembangan
& Pengelolaan HR, Areal Model Wanafarma, Areal Model Budidaya Rotan,
Pengembangan Jarak Pagar, Pengembangan Kayu Bakar serta berbagai kegiatan
pengembangan kelembagaan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumberdaya
manusia.
Ø
Sungai Walennae yang
melintasi wilayah Kabupaten Bone perlu dinormalisasi khususnya wilayah Sungai
Cenranae hingga ke Teluk Bone termasuk revitalisasi rawa-rawa kecil sepanjang
kiri dan kanan daerah aliran sungai. Jika hal ini dilakukan maka dapat
meminimalisir banjir dan tingkat erosi di sepanjang Daerah Alirang Sungai (DAS)
Walennae.
3. Cara
memulihkan atau mengembalikan ke asalnya
Dalam
hal ini, selain dari kesadaran dari masyarakat itu sendiri juga sangat
dibutuhkan peran penting dari pihak pemerintah agar menoleh dengan cara :
Ø Menyediakan
air bersih (bekerja sama dengan PDAM untuk kebutuhan pokok masyarakat
setempat).
Ø Menyediakan
tempat sampah jika perlu setiap rumah harus memiliki tempat sampah
Ø Bekerja
sama antar warga untuk tetap menjaga kebersihan sungai.
Ø
4. Cara
mencegah
Ø Menanam
pohon di sekitaran sungai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar