Translate

Sabtu, 05 Desember 2015

GEOLOGI TATA LINGKUNGAN ( GUNUNG API INDONESIA )

GUNUNG API INDONESIA
Beberapa gunung api di Indonesia di sepanjang Surnatera dan LJawa sudah mulai mernperlihatkan gejala keaktifannya setelah sekian laina istirahaf’ dan aktivitasnya. Mulai dan gunung Talang di Suinatera Banat. 2unung Papadadayan di Ganut. Gunung Tangkubanperahu. anak gunung krakatau dan terakhin Gunung Sitoli di Sumatera. Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki gunung api. baik yang aktif maupun yang tidak aktif. di darat atan di laut. Gunung api di Indonesia terbentang dan barat ke timur dan Sumatera. Jawa sanipai Laut Banda. Senìua gunung ini berada dalam sam rangkaian Busun Sunda. Selain itu. gunung api tendapat di Sulawesi utara. Halmahera dan lainnya. Karena semua rangkaian. niekanisnie masing—niasing glinting pun kurang lebih sam atan karaktenìya kurang lebih sama juga.
Mekanismenya terjadi di bawah alam. Tepatnya di lapisan lithosfer bunii. Tempat terjadinya subdaksi atan penunjanian akibat pergesenan lempeng India-Australia. yakni tempat Indonesia dan gunung ini berada. Di sama sisi gunung menibeiikan panorama keindahan bagi yang inelihatnya. selain ini udara sejuk telah inenibenikan kenyamanan bagi yang tinggal di sekitar gunung tersebut. Naniun di sisi lain ketika gunung ini menumpahkan isinya sehingga menimbulkan bencana bagi daerah sekitarnya. bahkan jika letusannya dahsyat akan banyak nienelan korban jiwa. selain ini banyak Para ahli sampai saat ini belum mendapatkan kata sepakat mengenai batasan atau istilah baku teteg definisi gunung api secara jelas. ilmu yang seara khusus mempelajari gunung api adalah vulkanologi. Ada beberapa ahli yang mendefrnisikan gunung api.
Koesoemadinata (1977) menyatakan bahwa gunungapi adalah lubang atau saluran yang nienghubungkan suatu wadah berisi balm yang disebut magma. Suatu ketika bahan tersebut ditempatkan melalui saluran bumi dan sering terhimpun di sekelilingnya sehingga membangun suatu kerucut yang dinamakan kerucut gunulig api.
Matahalemual (1982) nienyatakan bahwa gunung api (vulkan) adalah suatu bentuk timbulan di nmka bumi. pada umunya berupa suatu kerucut raksasa. kerucut terpacung. Kubah ataupun bukit yang diakibatkan oleh penerobosan niaaina ke permukaan bumi.
Persebaran Gunung api di Indonesia
Pada umunya gunungapi terdapat pada jalur-jalur tertentu dimiika bumi ini.yaitu
1.Pada jalur punggungan tengah samudera
2.Pada jalur pertemuan dua buah leinpeng kulit bumi
3.Pada titik—titik panas dimuka bumi tempat keluarnya magnia di benua maupun  di samudera
Berdasarkan pengukuran Very-long Baseline Interferometry. VLBI ( Prat. 2001) cliketahui. saat ini lenipeng Samudera Indo-Austtralia bergerak ke utara dengan kecepatan rata-rata 5.5 — 7 sentimeter per tahun. lempeng samudera pasifik bergerak ke arab barat laut dengan kecepatan rata-rata lebih dan 7 sentinieter per tahun dan Eurasia bergerak ke arab barat daya dengan kecepatan rata-rata 2.6 - 4.1 sentirneter per tahun. Akibat tumbukan lempeng tersebut inaka Indonesia mempunyai 129 buah gunungapi aktif atau sekitar 13 % dan gunung aktif di dunia sepanjang Suniatera. Jawa sampai lam banda. Bukit barisan (30 buah). P.Jawa ( 35 buah). P. Bali- Kepulauan Nusa Ienggara (30 buah).
Kepulauan Maluku (16 buali) dan Sulawesi (18 buah) yang dikatagorikan aktif. Gunungapi terdapat di seluruh dunia. tetapi lokasi gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik Pasific Ring Fire”.
Proses Terbentuknya Gunungapi
Planet bunii meinpunyai strukrnr tertentu. yaitu kerak bunii. lapisan selubung . dan inti bumi yang dapat meniicu ten adinya dinaniika dan bagian dalaiii inti burni yaitu tektonik dan guntingapi. Tektonik gunungapi nierupakan dinantika burni utarna yang rnenghasilkan benrnkan bentukan niuka bunti tnakro. erosi. trasportasi dan sedinientasi menibentuk-bentukan niuka bunti mikro. seperti lembah—lembah dan dataran.
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa terbentuknya gunungapi yairn pada j alur jalur gunungapi yaitu pada gambar dibawah ini.
1. Terbentuknya di daerah punggungan tengah saniudera tempat berpisahnya rnekarnya lempeng kitlit buini yang pecah saling menjauhi.
2.   Terbentuknya pada pertumbukan antara lenipeng benua dengan lempeng samudera dan lempeng samudera1 dengan lempeng samudera.
3.   Terbentuk pada titik panas tempat keluarnya magma ke penuukaan (di bernia maupun di samudera).
Berdasarkan gejala terbentuknya gunungapi terbagi atas dua macam. yaitu:
-Pergerakan lempeng
-Gaya endogen
Kalau kita mengingat kembali teori tektonik lempeng. mentirut teori ini bahwa kerak bumi adalah suatu lempeng yang rigid’kaku dan bergerak satu terhadap yang lainnya diatas suatu cairan plastis (astenosfer) seperti ban berjalan ban berjalan “ conveyor belt’. Lempeng-lempeng tersebiit bergerak relatif 5-10 cm tahiin. yang masing-masing bergerak saling menjauh yang disebut divergen. saling bertubrukan yaitti konvergen dan saling berpapasan.
Dari proses tersebut maka terbentuklah pegunungan berapi atan pegunungan tengah samudera !! mid oceanic ridge. Selain karena pergerakan lenipeng disamping ini karena adanya gaya endogen. Ketika maama yang bersifat asani akan bergerak keatas karena lebih ringan sedang yang bersifat basa di bagian bawah. Gerakan pemisahan magma di dalain dapur magma tersebut akan menombulkan gaya keatas. niendobrak banian penytisun kerak bunii dan apibila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat celali-celah retakan atan le;vat pipa gunung api. Magma yang keluar ke permukaan bumi dan proses ekstnisi dinamakan lava.
Proses ekstrusi atan erupsi berdasarkan lubang kehiarnya magma dapat dibedakan menjadi dua tipe:
-Erupsi linier atan erupsi belalian. yairn magma keluar melalui retakan dan celah-celah

yang ada di bumi. Magma yang keluar pada umunya berupa lava cair yang dan sangat sedikit mengandung material-material lepas.
-Erupsi sentral. magma yang kehiar inelalui diatrema dan kepundan. Diaterma inerupakan lubang berupa pipa pada gunung api yang menghubungkan dapur magma dengan kepundan atan dasar kawah gunungapi.
Erupsi sentral terdiri atas tiga macam sen. tergantung pada tekanan yang terdapat dalam magma. yaitu:
Erupsi efusif atau lelehan. karena magma bersifat encer dengan tekanan lemah sehingga hanya menimbulkan lelehan lava melalui retakan yang terdapat pada tubuh gunungapi.
Erupsi eksflosif. yaitu keluarnya magma ke permukaan bunii dengan cara ledakan akibat magma memiliki tekanan yang tinggi. Enipsi ini dikanal dengan letusan gunungapi. menyemburnya material vulkanik yang berupa padat dan cair.
Erupsi campuran. perselingan antara sen lava dan eksplosif. membentuk strato yang terdini atas pelavisan lava dan bahan-bahan lepas.
Beberapa Jenis Gunungapi
Statovolkano. Gunung berapi jenis ini unmunrnya tinggi dan terdiri atas lapisan lava niengeras serta abu vulkanik. Ounting berapi ini terdiri atas lapisan-lapisan. Hampir 99% gunungapi di Indonesia terma suk stratovulkano.
Pensai. Gunung berapi ini bentuknya landai dan sedikit menggelenibung. Terbentuk dari lava yang mengalir dengan lancar. Seperti Hawaii.
Cinder Cone. Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil banian vulkanik nienyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya diatas 500 meter dan tanah disekitarnya.
Kaldera. Gunung berapi jenis ¡ni terbentuk dan ledak*n yang sangat kuat yang melenipar ujung atas gunung sebingga membentuk cekungan. seperti Ounung Bromo dan Gunung Batok.
 
Material yang dlhasilkan dart Gunungapl
Dan letusan gunungapi msitni akan mengbasilk*n mateiùlematerial yang dibawa akibat letusan tersebut diantaranya:
Lava adalah cairan taiman silika pijar yang mengatir keluar dan datam buini metalul kawah gunungapi atau metalui celah patallnn yang sumbernya membentuk afinan seperti sungai metalui lembah dan membeku menjadi banian sepperti: tan ropi atau lava blok
 
Dampak Negatif Gunungapi Terhadap Kehidupan dan Lingkungan
Selain inembeiikan penganth positif. letusan gunungapi juga dapat meniberikan clanipak negatif bagi kehidupan clan lingkungan. Beribu orang banyak yang meninggal dan beberapa teniak mati sefla beribu hektar kebun dan sawah ladang hancur akibat letusan gunungapi. Bencana dan bahaya letusan gunungapi berpenganih secara langsung dan tidak langsung serta dapat menisak bagi kehidupan. Bahaya langsung adalah bahaya yang diakibatkan oleh material yang dikeluarkan secara langsung oleh gunungapi ini. 
Daerah rawan bencana yang akan terlanda oleh pengaruh langsung ini mencakup daerah sekitar puncak (dalam kawah) dan berkembang kedaerah lainnya disekitar kawah. dengan jangkauan yang clilanda dapat mencapai lebih dan 10 km. Bila kawah berisi air akan membentuk danau kawah dan airnya ada yang netral dengan derajat keasamannya 7 atau bersifat asam dengan derajat keasamannya kurang dan 7 dan bercampur dengan air sungai. maka air sungai tidak dapat dipengunakan untuk kepenluan inigasi. niinuman teniak. tenlebih lagi untuk dimimun oleli nianusia karena dapat menisak gigi. Dimana gigi para penduduk berwama hitam dan patah. Hal ini disebabkan karena mengkonsumsi air yang mengandung i’luor (F) sangat tinggi dan bila kekurangan yodiuni akan mengakibatkan penyakit gondok. Sedangkan lontaran abu gunungapi pada saat letusan juga niangancam keselasnatan pcnerbangan karena abu letusan ¡tu mengganggu pcnglihatan pada pesawat. Sebaran letusan gunungapi ini 1e*n sanagt luas dad beberapa meter sampai ratusan kilometer sena tidak mengenal bata-batas pemerinmhan.
 
Upaya untuk Meminimalisir Danipak Letusan Gunungapi
Untuk meminimiilisir supaya tidak banyak korban akibat letusan gunungapi. ms& perlu adanya upaya untuk penanggulangan bencana gunung api itu. Konsep pensnganan bencanadiantaranya:
Penaina melakukan mitigasi yang bersifat stniktural: Membangun konstniksi yaitu dengan membuat saluran-saluran air dan puncak ke bawah. agar sewaktu gunung meletus bisa ditninimalisin air yang ditunipabkannya. Kedua mitigasi yang bersifat nonstruktural yaitu dengan penataan ruang. dengan tidak nienempatkan pemukiman pada da erah rawan bencana gunungapi Dalani upaya penaggulangan bencana letusan guntingapi terbagi nienjadi tiga bagian yaitu:
-Sebelum terjadi letusan perlu dilakukan disediakan:
-Pemantanan dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif
-Peinbuatan dan penyediaan Peta kawan rawan bencana letusan gunungapi peta zona resiko bahaya gunungapi
-Melakukan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi
-Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi.geofisika dan geokirnia di gunungapi
-Melakukan peningkatan sunìberdaya manusia sehingga peningkatan sarana prasarana.
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Mulya.Agung. .2004 Pen gan tar Jim u Kebunjian. Penerbit: Pustaka Setia. Bandung.
Munir. Moch. 1996. Geologi &Mineralogi Tanab. Penerbit: Pustaka Jaya. Jakarta
http://us.geocities.coni;museunigeologi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar