Translate

Jumat, 11 Maret 2016

LAPORAN KELOMPOK KKN , LAPORAN KELURAHAN KKN , LAPORAN DESA KKN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Dasar Pelaksanaan KKN  
Kegiatan KKN PPM Reguler merupakan sintesis dari pengalaman penyelenggaraan  KKN yang selama ini diselenggarakan Universitas Negeri Makassar (UNM). Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan mengembang-kan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan. Kecenderungan di atas sesuai dengan amanat dalam PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikapyang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, danseni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.”
Seiring dengan cepatnya laju pembangunan, terutama di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap daerah baik di wilayah perkotaan maupun di pelosok-pelosok dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi daerah yang dekat dengan perkotaan, hal tersebut menjadi mudah saja. Akan tetapi, bagi daerah di pelosok-pelosok yang belum pernah terjamah oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih, tentunya menjadi masalah yang besar. Atas dasar pertimbangan inilah, maka dibuat suatu kontrak dengan mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmunya bukan hanya di daerah yang sudah maju, melainkan mencari tantangan di daerah pelosok. Salah satu bentuk pengaplikasian ini adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) adalah merupakan salah satu program intrakurikuler perguruan tinggi yang tidak dilaksanakan begitu saja, akan tetapi didasari oleh beberapa hal. Antara lain berdasarkan pada kontrak mahasiswa dengan perguruan tinggi yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Jadi, KKN merupakan sarana pengaplikasian Tri Dharma tersebut, dimana mahasiswa diharapkan turun ke daerah-daerah pelosok untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkannya di Perguruan Tinggi, dengan tujuan membantu memajukan pendidikan, melakukan penelitian yang bermanfaat, serta mengabdikan diri sepenuhnya pada masyarakat dimana mahasiswa nantinya akan terjun langsung di dalamnya.
Pelaksanaan KKN juga didasari oleh kesesuaian KKN dengan kebutuhan masyarakat. Artinya, bahwa mahasiswa yang ber-KKN dapat menjadi solusi ilmiah terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, serta dapat membantu Pemerintah mempercepat kemajuan pembangunan di segala bidang.
Yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah, KKN dilaksanakan sebagai wujud nyata pengamalan Pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga, dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang melaksanakan KKN merupakan media pemberi informasi dan pembelajaran, serta membantu masyarakat terlepas dari bayang-bayang kebodohan dan gagap teknologi.
B.     Tujuan KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan tidak lain adalah sebagai wujud pengabdian diri mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan proses pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh mahasiswa, baik berupa ilmu dalam kegiatan akademik maupun ilmu yang berupa pengalaman berorganisasi. Mahasiswa KKN merupakan motivator, inovator dan fasilitator dalam mempercepat kemajuan desa, dalam hal ini desa yang tertinggal. Dengan berbekal ilmu dari perguruan tinggi serta teknik manajemen yang baik, mahasiswa dapat mendorong dan menggerakkan anggota masyarakat untuk bersama-sama memajukan desa mereka.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah bahwa KKN juga merupakan wujud kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah setempat. Keberhasilan KKN ini mencerminkan kesuksesan dari kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan KKN Angkatan XXVII 2012 tidak lepas dari kerjasama antara empat elemen, yaitu mahasiswa, perguruan tinggi (UNM), pemerintah daerah setempat, dan masyarakat Kabupaten Wajo pada umumnya, terkhusus masyarakat Kelurahan Laelo.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan KKN diuraikan sebagai berikut:
1.    Mampu menciptakan sarjana yang profesional yang siap pakai di bidangnya, baik bidang pendidikan maupun bidang non-pendidikan, sehingga dapat menjadi solusi ilmiah terhadap segenap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
2.    Sebagai pendekatan perguruan tinggi terhadap masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan dinamika perkembangan masyarakat dalam konsep-konsep pendidikan.
3.    Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, dalam hal ini membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan di segala bidang.
4.    Dapat terlibat langsung dengan masyarakat yang pada gilirannya akan memperoleh pengalaman berharga yang tidak didapatkan di dunia kampus.
5.    Dengan adanya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka dapat ditransfer kepada masyarakat dalam bentuk berbagai program kerja.
6.    Menjalin hubungan baik antara mahasiswa KKN dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda sehingga bersama-sama mampu berfikir dan bekerja secara lintas bidang serta lintas bidang kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.













BAB II
PROFIL WILAYAH KELURAHAN
A.  Sejarah Singkat Kelurahan Laelo
Kelurahan Laelo adalah merupakan sungai laelo tempat masyarakat nelayan membuat suatu acara ritual yabg sering dilakukan setia tahun berjalan yaitu ma’cera tappareng, kesepakatan dari masyarakat nelayan setempat sehingga menjadi sebuah nama sungai laelo. Sungai lapatempa sungai ini yang selalu dilewati para nelayan akhirnya menjadi seuah sungai lapatimpo, suatu alat tangkap ikan yang terbuat dari sebuah bambu. Sungai muara sungai dikenal oleh masyarakat setempat sungai angker karena disungai ini merenggut nyawa petta sabu’e yang pada akhirnya dijadikan tempat ritual-ritual memberi berupa sesajen oleh masyarakat laelo, pada saat anak raja tenggelam didalam muara sungai ini masyarakat menamai muara sungai petta sabu’e.
Visi Kelurahan Laelo
Mewujudkan kelurahan Laelo sebagai pusat pengembangan perikanan dan pertanian yang mandiri, yang didukung penyelenggaraan pemerintahan demokratis, transparan dan berwibawa yang berorientasi kepada peningkatan pelayan prima. Menuju terciptanya masyarakat sejahterah yang beriman dan bertakwa.
B.  Misi Kelurahan Laelo
Adapun Misi di Kelurahan Laelo, antara lain sebagai berikut:
·         Menyelenggarakan pemerintahan yang baik dengan mengoplimasisasikan pelayanan prima kepada msyarakat,
·         Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan melalui wadah LPMK,
·         Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, kebersihan dan keindahan lingkungan.
·         Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
·         Meningkatkan taraf kesehatan dan tingkat pendidikan masyarakat
·         Membina bakat dan keterampilan generasi muda
·         Membudidayakan 3 S (sipakatau, sipakalebbi, sipakaenre)
C.  Keadaan Georafis Kelurahan Laelo
Kelurahan Laelo merupakan salah satu Kelurahan dari 16 Kelurahan  yang berada di Kecamatan Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo yang dijadikan sebagai salah satu lokasi posko kegiatan KKN PPM Universitas Negeri Makassar Angkatan XXVII tahun 2015  di Kecamatan Tempe.
1.    Keadaan Umum
a.    Batas Wilayah Kelurahan Laelo
Secara geografis, Kelurahan Laelo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
·      Di sebelah utara berbatasan dengan  Kelurahan Tempe
·      Di sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan watallipue
·      Di sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan salomenraleng
·      Di sebelah barat berbatasan dengan danau tempe

b.    Luas Wilayah serta cakupannya
1.      Luas Wilayah                    : 13,73 km­­2
2.      Kebun                               : 162 hektar
3.      Sawah Beririgasi               : 225 hektar
4.      Sawah Tadah Hujan          : 178 hektar
5.      Pemakaman                       : 2 hektar
6.      Jumlah Lignkungan           : 2 Lingkungan (Lingkungan Baru Alau dan Lingkungan Baru          Orai
7.      Jumlah  RT                        : 8 RT
c.    Orbitas/ Jarak
·                 Jarak ke Ibu Kota Kecamatan     : 5 Km
·                Jarak ke Ibu Kota Kabupaten                  : 81 Km
·                Jarak Ke Ibu Kota Provinsi                      : 305 Km
d.      Kesediaan Alat Angkutan Umum
·                                    Setiap Jam              : Ada
·                                   Setiap Hari              : Ada
·                                   Setiap Pekan                       : Ada
2.    Demografi
·       Jumlah Penduduk                            : 4244 Jiwa
·         Penduduk Laki-laki                      : 2069 Jiwa
·         Penduduk Perempuan                   : 2175 wJiwa
3.      Keadaan Ekonomi Kelurahan
Sektor ekonomi yang dominan di Kelurahan Laelo adalah Pertanian, Perkebunan dan Nelayan. Komoditas pertanian di Kelurahan Laelo adalah Tanaman padi. Komoditas perkebunan jagung. Dan hewan yang diternakkan antara lain adalah sapi, kambing, ayam, dan kerbau.





4.      Agama
Penduduk Kelurahan Tobarakka 100 % beragama Islam,
·         Sarana Ibadah
1.      Masjid                               : 2 Buah
2.      Mushallah                          : -
3.      Pesantren                           : -
·         Sarana Olahraga
1.      Lapangan Tenis Meja        : 1 Buah
2.      Lapangan Takrow             : 2 Buah
3.      Lapangan Volly                : 2 Buah
4.      Lapangan sepak bola        : 2 buah
5.      Lapangan bulutangkis      : 1 buah
·         Sarana Pendidikan
1.      SMA/SMK/MA                : -
2.      SMP/MTs                          : 1 Buah
3.      SD/MI                               : 2 Buah



BAB III
REALISASI PROGRAM KERJA
A.    Program Kerja
Mahasiswa KKN PPM Reguler UNM 2015 yang berlokasi di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo tiba di lokasi pada tanggal 19 Agustus 2015. Kegiatan perdana yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah membantu P2KP untuk melakukan FGD bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Laelo pada tanggal 20 Agustus 2015. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian kumuh di Kelurahan Laelo. Dalam kegiatan tersebut kami juga melakukan observasi dan mendapatkan banyak data tentang kelurahan Laelo.
Dalam pelaksanaan observasi kami berlangsung selama 3 hari dan kami dari mahasiswa KKN telah cukup mendapatkan masukan dari Imam Masjid, Kepala Lingkungan, Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Tenaga Pengajar, dan Pemuda Desa yang dianggap perlu dibahas dan diseminarkan dalam Seminar Program Kerja Desa sebagai acuan program kerja Mahasiswa KKN PPM Reguler UNM Angkatan 2015 di Kelurahan Laelo.
Setelah melalui observasi, tanggal 23 Agustus 2015 Program Kerja KKN PPM belum jelas kapan akan diberikan oleh pihak LPM. Oleh karena itu kami melanjutkan observasi pada tanggal 24 Agustus untuk lebih memperkaya data sambil menunggu kejelasan dari pihak LPM. Hingga pada tanggal 26 Agustus Program kerja PPM dari LPM belum juga jelas dan warga telah melemparkan pertanyaan program kami sehingga kami melaksanakan Seminar Program Kerja tingkat kelurahan pada tanggal 27 Agustus dan menghasilkan 5 Program Kerja yang kami sepakati bersama warga.
B.     Laporan Realisasi Program Kerja Desa
Adapun laporan realisasi program kerja sebagai berikut:
1.      PENDIDIKAN INFORMAL & KELAS INSPIRASI
·         Tujuan           :
1.      Sebagai sarana belajar anak-anak diluar pendidikan formal
2.      Memberikan motivasi dan inspirasi buat anak-anak agar bisa lebih semangat dalam menggapai cita-cita
·         Lokasi           : Posko KKN PPM Kelurahan Laelo
·         Realisasi        : Terlaksana
·         Sasaran          : Anak-anak sekolah maupun tidak sekolah
·         Deskripsi Kegiatan    : Kegiatan pendidikan ;informal dilaksanakan setiap malam kecuali malam minggu sedangkan Kelas Inspirasi dan English Course diadakan setiap sabtu sore disekolah.
·         Anggaran Dana

1 Buah Boardmarker  @ Rp.,-
Rp. ,-
1 Buah papan tulis kecil @ Rp.,-
Rp. ,-
Jumlah
Rp. ,-


2.      LAELO BERSIH & SEHAT
·         Tujuan           :
1.      Menyadarkan dan mengajarkan pentingnya budaya hidup sehat di masyarakat
·         Lokasi           : Kelurahan Laelo
·         Realisasi        : Terlaksana
·         Sasaran          : Seluruh Elemen di Kelurahan Laelo
·         Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini terbagi dua yakni, Senam dan Papan Seruan
1.      Senam kami laksanakan setiap hari jumat sekaligus kerja bakti bersama dengan seluruh warga dan anak sekolah.
2.      Papan Seruan kami buat untuk mengajak masyarakat dan pendatang agar menjaga kebersihan lingkungan dan berhenti membuang sampah di sungai
3.      Memberi rekomendasi kepada pihak Kelurahan untuk menyediakan sarana pembuangan akhir sampah.
·         Anggaran Dana
Cet @ Rp.,-
Rp.,-
papan @ Rp.,-
Rp.,-
Jumlah
Rp.,-


3.      PEMBENAHAN NOMOR URUT RUMAH
·         Tujuan           :   Memperjelas Alamat Rumah
·         Lokasi           :   Kelurahan Laelo
·         Realisasi        : Terlaksana
·         Sasaran          : Seluruh Rumah Warga Laelo
·         Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini merupakan rekomendasi dari warga karena tidak adanya alamat rumah jelas yang tertera pada masing-masing rumah sehingga menyebabkan sulitnya pendatang untuk mengenali rumah di Laelo.
·         Anggaran Dana
(Anggaran Dari Warga)

4.      MEMBANTU P2KP DALAM MEMBUAT PROFIL KUMUH KELURAHAN LAELO
·         Tujuan           : Membantu P2KP dalam membuat profil kumuh Kelurahan Laelo
·         Lokasi           : Lingkungan Baru Alau dan Baru Orai
·         Realisasi        : Terlaksana pada hari Kamis, 20 Agustus 2015, 03 September 2015 dan  28 September 2015
·         Sasaran           : Tokoh Masyarakat
·         Anggaran Dana
(Dari Konsultan P2KP)

C.    REKAPITULASI DAN TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM KERJA
NO
KEGIATAN
SUMBER DANA
TINGKAT KEBERHASILAN
ALOKASI
DANA
1
Pendidikan Informal & Kelas Inspirasi
Kas KKN Laelo
95 %
-
2
Laelo Bersih & Sehat
-
90 %
-
3
Pembenahan Nomor Urut Rumah
Kas KKN Laelo
95 %
Anggaran Warga
4
Membantu P2KP
 -
100 %
-

REKAPITULASI ANGGARAN DANA
KKN UNM ANGKATAN XXVII 2012
KELURAHAN TOBARAKKA KECAMATAN RILAU ALE
1.      PROGRAM KERJA                                    :                                   Rp.  10.500,-
2.      PROGRAM KECAMATAN          :                                   Rp.  50.000,-
3.      BiAYA LISTRIK                             :                                   Rp. 450.000,-
4.      BIAYA TAK TERDUGA               :                                   Rp.100.000,-
5.      SEMINAR PROGRAM KERJA   :                                   Rp.200.000,-
6.      PENYUSUNAN LAPORAN          :                                   Rp.   50.000,-
JUMLAH                                           :                                   Rp.860.500,-
Terbilang        : Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah


BAB IV
DUKUNGAN DAN KENDALA

A.  Dukungan Pelaksanaan KKN
            Dukungan yang sangat membantu dalam pelaksanaan program kerja kami di Kelurahan Laelo ini adalah :
1.  Partisipasi dari masyarakat Kelurahan Laelo yang besar sangat membantu pelaksanaan program kerja kami.
2.  Adanya sumbangsi ide-ide dari Bapak kepala Kelurahan Laelo beserta staff-nya yang sangat membantu program kerja kami.
3.  Adanya sumbangsi ide-ide dari kepala Lingkungan Baru Alau dan Baru Orai serta tokoh-tokoh masyarakatnya yang membantu kelancaran program kerja kami.
4.  Kepedulian dan kesadaran yang sangat tinggi dari segenap warga Kelurahan Laelo dalam membangun Desanya.
5.  Keramahtamahan dan kebaikan penduduk di Kelurahan Laelo.
6.  Kondisi keamanan wilayah yang kondusif dan stabil.

B.  Kendala Pelaksanaan KKN
Adapun kendala-kendala yang kami hadapi selama pelaksanaan program kerja kami adalah :
1.  Masalah pendanaan dan
2.  Alat transportasi bagi Mahasiswa KKN tidak dipungkiri menjadi faktor penghambat utama yang membuat program kerja menjadi kurang maksimal.
3.  Jadwal KKN dan Kuliah yang bertabrakan, sehingga beberapa kali teman kami yang masih kuliah harus kembali ke Makassar karena tidak ada toleransi dari dosen terkait.






BAB V

PENUTUP


A.    Kesimpulan
1.        Inti dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  PPM Reguler 2015 Universitas Negeri Makassar adalah keterbauran antara mahasiswa dengan masyarakat di mana kita merasakan langsung bagaimana struktur kehidupan masyarakat, menjelajahi pola pikirnya, dan menelusuri kebudayaan masyarakatnya.
2.        Pelaksanaan program KKN PPM-Reguler UNM 2015 di Kecamatan Tempe umumnya dan Kelurahan Laelo khususnya mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat setempat.
3.        Terjalinnya persaudaraan yang erat antara pemerintah, masyarakat setempat, dan mahasiswa KKN UNM.
B.     Saran - saran
1.      Fungsi koordinasi dari pusat atau lebih tepatnya dari Kecamatan sangat berperan penting dalam pelaksanaan program, untuk itu sebaiknya pihak-pihak yang telah diberi tanggung jawab dapat memberikan sumbangsih maksimal untuk program-program desa.
2.      Pengawasan dan pengarahan merupakan faktor pendorong keterealisasian program, dan sekiranyalah pihak pembimbing dapat menjalankan tugas pengawasan dan pengarahan ini dengan sebaik mungkin.
3.      Mahasiswa sebaiknya lebih dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
4.      Tolong agar KKN berikutnya dijadwalkan saat libur akhir semester dan dipermantap lagi koordinasi pihak LPM dengan Daerah Lokasi KKN.

5.      Jangan sampai terulang lagi KKN PPM yang diregulerkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar