BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar
Pelaksanaan KKN
Kegiatan KKN PPM Reguler merupakan sintesis dari pengalaman penyelenggaraan KKN yang selama ini diselenggarakan
Universitas Negeri Makassar (UNM). Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran,
memperluas wawasan, melatih dan mengembang-kan kompetensi yang diperlukan dalam
bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan
kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan. Kecenderungan di atas
sesuai dengan amanat dalam PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada Bab V
Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan,
kemandirian dan sikapyang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu,
teknologi, danseni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.”
Seiring dengan cepatnya laju pembangunan, terutama di era
globalisasi seperti sekarang ini, setiap daerah baik di wilayah perkotaan
maupun di pelosok-pelosok dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi daerah yang dekat dengan perkotaan, hal
tersebut menjadi mudah saja. Akan tetapi, bagi daerah di pelosok-pelosok yang
belum pernah terjamah oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih,
tentunya menjadi masalah yang besar. Atas dasar pertimbangan inilah, maka
dibuat suatu kontrak dengan mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmunya bukan
hanya di daerah yang sudah maju, melainkan mencari tantangan di daerah pelosok.
Salah satu bentuk pengaplikasian ini adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) adalah merupakan salah satu program
intrakurikuler perguruan tinggi
yang tidak dilaksanakan begitu saja, akan tetapi didasari oleh beberapa hal.
Antara lain berdasarkan pada kontrak mahasiswa dengan perguruan tinggi yang
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Jadi, KKN merupakan sarana pengaplikasian
Tri Dharma tersebut, dimana mahasiswa diharapkan turun ke daerah-daerah pelosok
untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkannya di Perguruan Tinggi,
dengan tujuan membantu memajukan pendidikan, melakukan penelitian yang
bermanfaat, serta mengabdikan diri sepenuhnya pada masyarakat dimana mahasiswa
nantinya akan terjun langsung di dalamnya.
Pelaksanaan KKN juga didasari oleh kesesuaian KKN dengan kebutuhan
masyarakat. Artinya, bahwa mahasiswa yang ber-KKN dapat menjadi solusi ilmiah
terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, serta dapat membantu
Pemerintah mempercepat kemajuan pembangunan di segala bidang.
Yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah, KKN
dilaksanakan sebagai wujud nyata pengamalan Pembukaan UUD 1945, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga, dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang
melaksanakan KKN merupakan media pemberi informasi dan pembelajaran, serta
membantu masyarakat terlepas dari bayang-bayang kebodohan dan gagap teknologi.
B. Tujuan
KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan selama kurang
lebih dua bulan tidak lain adalah sebagai wujud pengabdian diri mahasiswa
kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan proses pengaplikasian ilmu yang telah
diperoleh mahasiswa, baik berupa ilmu dalam kegiatan akademik maupun ilmu yang
berupa pengalaman berorganisasi. Mahasiswa KKN merupakan motivator, inovator dan
fasilitator dalam mempercepat kemajuan desa, dalam hal ini desa yang
tertinggal. Dengan berbekal ilmu dari perguruan tinggi serta teknik manajemen
yang baik, mahasiswa dapat mendorong dan menggerakkan anggota masyarakat untuk
bersama-sama memajukan desa mereka.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah bahwa KKN
juga merupakan wujud kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah
setempat. Keberhasilan KKN ini mencerminkan kesuksesan dari kerjasama antara
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan KKN Angkatan XXVII 2012
tidak lepas dari kerjasama antara empat elemen, yaitu mahasiswa, perguruan
tinggi (UNM), pemerintah daerah setempat, dan masyarakat Kabupaten Wajo pada
umumnya, terkhusus masyarakat Kelurahan Laelo.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan KKN diuraikan sebagai
berikut:
1.
Mampu
menciptakan sarjana yang profesional yang siap pakai di bidangnya, baik bidang
pendidikan maupun bidang non-pendidikan, sehingga dapat menjadi solusi ilmiah
terhadap segenap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
2.
Sebagai
pendekatan perguruan tinggi terhadap masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan
dinamika perkembangan masyarakat dalam konsep-konsep pendidikan.
3.
Sebagai
perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, dalam hal ini membantu pemerintah dalam
mempercepat pembangunan di segala bidang.
4.
Dapat
terlibat langsung dengan masyarakat yang pada gilirannya akan memperoleh
pengalaman berharga yang tidak didapatkan di dunia kampus.
5.
Dengan
adanya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka dapat ditransfer
kepada masyarakat dalam bentuk berbagai program kerja.
6.
Menjalin
hubungan baik antara mahasiswa KKN dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda
sehingga bersama-sama mampu berfikir dan bekerja secara lintas bidang serta
lintas bidang kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
BAB II
PROFIL WILAYAH KELURAHAN
A. Sejarah
Singkat Kelurahan
Laelo
Kelurahan Laelo adalah merupakan sungai laelo tempat
masyarakat nelayan membuat suatu acara ritual yabg sering dilakukan setia tahun
berjalan yaitu ma’cera tappareng, kesepakatan dari masyarakat nelayan setempat
sehingga menjadi sebuah nama sungai laelo. Sungai lapatempa sungai ini yang
selalu dilewati para nelayan akhirnya menjadi seuah sungai lapatimpo, suatu
alat tangkap ikan yang terbuat dari sebuah bambu. Sungai muara sungai dikenal
oleh masyarakat setempat sungai angker karena disungai ini merenggut nyawa
petta sabu’e yang pada akhirnya dijadikan tempat ritual-ritual memberi berupa
sesajen oleh masyarakat laelo, pada saat anak raja tenggelam didalam muara
sungai ini masyarakat menamai muara sungai petta sabu’e.
Visi
Kelurahan Laelo
Mewujudkan kelurahan Laelo sebagai pusat
pengembangan perikanan dan pertanian yang mandiri, yang didukung
penyelenggaraan pemerintahan demokratis, transparan dan berwibawa yang
berorientasi kepada peningkatan pelayan prima. Menuju terciptanya masyarakat
sejahterah yang beriman dan bertakwa.
B. Misi
Kelurahan Laelo
Adapun Misi di Kelurahan Laelo,
antara lain sebagai berikut:
·
Menyelenggarakan pemerintahan yang baik
dengan mengoplimasisasikan pelayanan prima kepada msyarakat,
·
Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pembangunan melalui wadah LPMK,
·
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
menjaga kelestarian alam, kebersihan dan keindahan lingkungan.
·
Menjaga ketertiban dan keamanan
masyarakat.
·
Meningkatkan taraf kesehatan dan tingkat
pendidikan masyarakat
·
Membina bakat dan keterampilan generasi
muda
·
Membudidayakan 3 S (sipakatau,
sipakalebbi, sipakaenre)
C. Keadaan
Georafis Kelurahan Laelo
Kelurahan Laelo merupakan salah satu Kelurahan dari 16
Kelurahan yang berada di Kecamatan Kecamatan
Tempe Kabupaten Wajo yang dijadikan sebagai salah satu lokasi posko kegiatan
KKN PPM Universitas Negeri Makassar Angkatan XXVII tahun 2015 di Kecamatan Tempe.
1. Keadaan
Umum
a. Batas
Wilayah Kelurahan
Laelo
Secara geografis, Kelurahan Laelo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
·
Di
sebelah utara berbatasan dengan
Kelurahan Tempe
·
Di
sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan watallipue
·
Di
sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan salomenraleng
·
Di
sebelah barat berbatasan dengan danau tempe
b. Luas
Wilayah serta
cakupannya
1.
Luas Wilayah : 13,73 km2
2.
Kebun :
162 hektar
3.
Sawah
Beririgasi : 225 hektar
4.
Sawah Tadah Hujan : 178
hektar
5.
Pemakaman : 2
hektar
6.
Jumlah
Lignkungan : 2 Lingkungan (Lingkungan Baru Alau dan Lingkungan Baru Orai
7.
Jumlah
RT :
8 RT
c. Orbitas/
Jarak
·
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 5 Km
·
Jarak
ke Ibu Kota Kabupaten : 81 Km
·
Jarak
Ke Ibu Kota Provinsi : 305 Km
d. Kesediaan
Alat Angkutan Umum
·
Setiap Jam :
Ada
·
Setiap
Hari : Ada
·
Setiap
Pekan : Ada
2. Demografi
·
Jumlah Penduduk : 4244 Jiwa
·
Penduduk
Laki-laki : 2069
Jiwa
·
Penduduk
Perempuan : 2175
wJiwa
3. Keadaan
Ekonomi
Kelurahan
Sektor ekonomi yang dominan di Kelurahan
Laelo adalah Pertanian, Perkebunan
dan Nelayan. Komoditas
pertanian di Kelurahan Laelo adalah Tanaman padi. Komoditas perkebunan jagung. Dan
hewan yang diternakkan antara lain adalah sapi, kambing, ayam, dan
kerbau.
4. Agama
Penduduk
Kelurahan
Tobarakka 100 % beragama
Islam,
·
Sarana Ibadah
1.
Masjid : 2 Buah
2.
Mushallah : -
3.
Pesantren : -
·
Sarana Olahraga
1.
Lapangan Tenis Meja : 1 Buah
2.
Lapangan Takrow : 2 Buah
3.
Lapangan
Volly : 2 Buah
4.
Lapangan sepak bola : 2 buah
5.
Lapangan bulutangkis : 1 buah
·
Sarana Pendidikan
1.
SMA/SMK/MA :
-
2.
SMP/MTs : 1 Buah
3.
SD/MI : 2 Buah
BAB
III
REALISASI
PROGRAM KERJA
A. Program
Kerja
Mahasiswa KKN PPM Reguler UNM 2015 yang berlokasi di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo tiba di lokasi pada tanggal 19 Agustus 2015. Kegiatan perdana yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah
membantu
P2KP untuk melakukan FGD bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat Kelurahan Laelo pada
tanggal 20 Agustus 2015. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi
bagian-bagian kumuh di Kelurahan Laelo. Dalam kegiatan tersebut kami juga
melakukan observasi dan mendapatkan banyak data tentang kelurahan Laelo.
Dalam pelaksanaan observasi kami berlangsung selama 3 hari dan kami dari mahasiswa KKN telah cukup mendapatkan masukan dari Imam Masjid, Kepala Lingkungan, Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Tenaga Pengajar, dan
Pemuda Desa yang dianggap perlu dibahas dan diseminarkan dalam Seminar Program
Kerja Desa sebagai acuan program kerja Mahasiswa KKN PPM
Reguler UNM Angkatan 2015 di Kelurahan Laelo.
Setelah melalui observasi, tanggal 23 Agustus 2015 Program Kerja KKN PPM belum jelas kapan akan diberikan
oleh pihak LPM. Oleh karena itu kami melanjutkan observasi pada
tanggal 24 Agustus untuk lebih memperkaya data sambil menunggu kejelasan dari
pihak LPM. Hingga pada tanggal 26 Agustus Program kerja PPM dari LPM belum juga
jelas dan warga telah melemparkan pertanyaan program kami sehingga kami
melaksanakan Seminar Program Kerja tingkat kelurahan pada tanggal 27 Agustus dan
menghasilkan 5 Program Kerja yang kami sepakati bersama warga.
B. Laporan
Realisasi Program Kerja Desa
Adapun laporan realisasi program kerja sebagai berikut:
1.
PENDIDIKAN INFORMAL & KELAS
INSPIRASI
·
Tujuan
:
1.
Sebagai
sarana
belajar anak-anak diluar pendidikan formal
2.
Memberikan
motivasi dan inspirasi buat anak-anak agar bisa lebih semangat dalam menggapai
cita-cita
·
Lokasi
:
Posko
KKN PPM Kelurahan Laelo
·
Realisasi
: Terlaksana
·
Sasaran
: Anak-anak sekolah
maupun tidak sekolah
·
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan pendidikan ;informal dilaksanakan
setiap malam kecuali malam minggu sedangkan Kelas Inspirasi dan English Course
diadakan setiap sabtu sore disekolah.
·
Anggaran
Dana
1
Buah Boardmarker @ Rp.,-
|
Rp. ,-
|
1 Buah papan tulis
kecil @ Rp.,-
|
Rp.
,-
|
Jumlah
|
Rp.
,-
|
2.
LAELO BERSIH & SEHAT
·
Tujuan :
1.
Menyadarkan
dan
mengajarkan pentingnya budaya
hidup sehat di masyarakat
·
Lokasi
: Kelurahan Laelo
·
Realisasi : Terlaksana
·
Sasaran
: Seluruh Elemen
di Kelurahan Laelo
·
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini
terbagi dua yakni, Senam dan Papan Seruan
1.
Senam kami laksanakan setiap hari jumat
sekaligus kerja bakti bersama dengan seluruh warga dan anak sekolah.
2.
Papan Seruan kami buat untuk mengajak
masyarakat dan pendatang agar menjaga kebersihan lingkungan dan berhenti
membuang sampah di sungai
3.
Memberi rekomendasi kepada pihak
Kelurahan untuk menyediakan sarana pembuangan akhir sampah.
·
Anggaran
Dana
Cet
@ Rp.,-
|
Rp.,-
|
papan @ Rp.,-
|
Rp.,-
|
Jumlah
|
Rp.,-
|
3.
PEMBENAHAN NOMOR URUT RUMAH
·
Tujuan : Memperjelas Alamat Rumah
·
Lokasi : Kelurahan Laelo
·
Realisasi : Terlaksana
·
Sasaran : Seluruh Rumah Warga
Laelo
·
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini
merupakan rekomendasi dari warga karena tidak adanya alamat rumah jelas yang
tertera pada masing-masing rumah sehingga menyebabkan sulitnya pendatang untuk
mengenali rumah di Laelo.
·
Anggaran
Dana
(Anggaran Dari Warga)
4.
MEMBANTU
P2KP DALAM MEMBUAT PROFIL KUMUH KELURAHAN LAELO
·
Tujuan : Membantu P2KP
dalam membuat profil kumuh Kelurahan Laelo
·
Lokasi : Lingkungan Baru
Alau dan Baru Orai
·
Realisasi : Terlaksana pada hari Kamis, 20 Agustus 2015, 03 September 2015 dan 28 September 2015
·
Sasaran
: Tokoh Masyarakat
·
Anggaran
Dana
(Dari
Konsultan P2KP)
C.
REKAPITULASI
DAN TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM KERJA
NO
|
KEGIATAN
|
SUMBER DANA
|
TINGKAT KEBERHASILAN
|
ALOKASI
DANA
|
1
|
Pendidikan Informal
& Kelas Inspirasi
|
Kas KKN Laelo
|
95 %
|
-
|
2
|
Laelo Bersih &
Sehat
|
-
|
90 %
|
-
|
3
|
Pembenahan Nomor Urut
Rumah
|
Kas KKN Laelo
|
95 %
|
Anggaran Warga
|
4
|
Membantu P2KP
|
-
|
100 %
|
-
|
REKAPITULASI ANGGARAN DANA
KKN UNM ANGKATAN XXVII 2012
KELURAHAN TOBARAKKA KECAMATAN RILAU ALE
1.
PROGRAM KERJA :
Rp. 10.500,-
2.
PROGRAM KECAMATAN : Rp. 50.000,-
3.
BiAYA LISTRIK : Rp. 450.000,-
4.
BIAYA TAK TERDUGA : Rp.100.000,-
5.
SEMINAR PROGRAM KERJA : Rp.200.000,-
6.
PENYUSUNAN LAPORAN : Rp. 50.000,-
JUMLAH : Rp.860.500,-
Terbilang : Delapan Ratus
Enam Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah
BAB IV
DUKUNGAN DAN KENDALA
A.
Dukungan Pelaksanaan KKN
Dukungan yang sangat membantu dalam
pelaksanaan program kerja kami di Kelurahan Laelo ini adalah :
1.
Partisipasi
dari masyarakat Kelurahan Laelo yang besar sangat membantu
pelaksanaan program kerja kami.
2.
Adanya
sumbangsi ide-ide dari Bapak kepala Kelurahan Laelo beserta staff-nya yang sangat
membantu program kerja kami.
3.
Adanya
sumbangsi ide-ide dari kepala Lingkungan Baru Alau dan Baru Orai serta tokoh-tokoh masyarakatnya yang
membantu kelancaran program kerja kami.
4.
Kepedulian
dan kesadaran yang sangat tinggi dari segenap warga Kelurahan Laelo dalam
membangun Desanya.
5.
Keramahtamahan
dan kebaikan penduduk di Kelurahan Laelo.
6.
Kondisi
keamanan wilayah yang kondusif dan stabil.
B.
Kendala Pelaksanaan KKN
Adapun kendala-kendala yang
kami hadapi selama pelaksanaan program kerja kami adalah :
1.
Masalah pendanaan dan
2.
Alat transportasi bagi Mahasiswa KKN tidak dipungkiri
menjadi faktor penghambat utama yang membuat program kerja menjadi kurang
maksimal.
3.
Jadwal
KKN dan Kuliah yang bertabrakan, sehingga beberapa kali teman kami yang masih
kuliah harus kembali ke Makassar karena tidak ada toleransi dari dosen terkait.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Inti
dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Reguler 2015 Universitas
Negeri Makassar adalah keterbauran antara mahasiswa dengan masyarakat di mana
kita merasakan langsung bagaimana struktur kehidupan masyarakat, menjelajahi
pola pikirnya, dan menelusuri kebudayaan masyarakatnya.
2.
Pelaksanaan program KKN PPM-Reguler UNM 2015 di Kecamatan Tempe umumnya dan Kelurahan Laelo khususnya mendapat sambutan positif dari pemerintah
dan masyarakat setempat.
3.
Terjalinnya persaudaraan yang erat antara
pemerintah, masyarakat setempat, dan mahasiswa KKN UNM.
B.
Saran
- saran
1.
Fungsi
koordinasi dari pusat atau lebih tepatnya dari Kecamatan sangat berperan
penting dalam pelaksanaan program, untuk itu sebaiknya pihak-pihak yang telah
diberi tanggung jawab dapat memberikan sumbangsih maksimal untuk
program-program desa.
2.
Pengawasan
dan pengarahan merupakan faktor pendorong keterealisasian program, dan
sekiranyalah pihak pembimbing dapat menjalankan tugas pengawasan dan pengarahan
ini dengan sebaik mungkin.
3.
Mahasiswa
sebaiknya lebih dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
4.
Tolong agar KKN berikutnya dijadwalkan
saat libur akhir semester dan dipermantap lagi koordinasi pihak LPM dengan
Daerah Lokasi KKN.
5.
Jangan sampai terulang lagi KKN PPM yang
diregulerkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar